Mohon tunggu...
wety yuningsih
wety yuningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi SMAN 1 Cililin suka berbagi, Guru Youtuber, Guru Blogger ....

Guru Youtuber, Guru Blogger

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Praktik Baik Aksi Nyata Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

28 April 2022   11:56 Diperbarui: 28 April 2022   11:59 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tujuan Pembelajaran Khusus : CGP dapat mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah CGP.

Praktik Aksi Nyata Modul 3.1 Pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran dilaksanakan pada kasus dilema etika yang saya alami sendiri. Dan untuk menetukan pengambiln keputusan ini saya meminta bantuan Bu Siska Amelia, sebagai rekan CGP di sekolah, dengan alasan bu Siska sudah mengerti ilmu tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Berikut adalah dokumentasi diskusi saya dengan bu Siska Amelia untuk menetukan keputusan atas dilema etika yang saya alami.

Dokumentasi pada saat bu Siska sebagai staf kurikulum memberikan SK Panitia Persiapan Akreditasi Sekolah. (Dokpri)
Dokumentasi pada saat bu Siska sebagai staf kurikulum memberikan SK Panitia Persiapan Akreditasi Sekolah. (Dokpri)
Dokumentasi pada saat saya mengajak diskusi bu Siska tentang dilema etika yang saya alami (Dokpri)
Dokumentasi pada saat saya mengajak diskusi bu Siska tentang dilema etika yang saya alami (Dokpri)
Berikut adalah pemaparan langkah yang saya ambil dalam membuat keputusan sebagai pemimpin pembelajaran terhadap dilema etika yang saya alami


Kasus yang terjadi adalah kisah nyata yang dialami oleh CGP sendiri (Wety Dwi Yuningsih).
Saya adalah guru Biologi SMA, yang sejak 2020 mempunyai kegiatan tambahan sebagai Guru Youtuber dan tahun 2021 sebagai Guru Blogger. Selain itu saya juga sedang mengikuti kegiatan Pelatihan Guru Penggerak Angkatan 4.
Pada tahun 2022 akan dilaksanakan kegiatan Akreditasi sekolah, dan saya diminta untuk menjadi salah satu panitia Akreditasi sekolah.
Saya merasa bimbang, apakah saya sanggup mengerjakan semua amanah ini bersamaan? menjadi Panitia Akreditasi sekolah dan mengikuti pelatihan Guru Penggerak, menjadi Guru Youtuber dan  Blogger ?


A.    Dilema etika yang terjadi

Benar versus Benar. Memang benar saya lebih berkonsentrasi menjadi Guru Youtuber, Blogger dan mengikuti Pelatihan Guru Penggerak karena semua itu untuk meningkatkan kualitas saya sebagai seorang Guru. Dan memang benar juga saya ikut berpartisipasi pada panitia persiapan akreditasi, karena memang saya berkewajiban sebagai Guru untuk menjadi bagian dari panitia persiapan akreditasi, sebagai bukti bhakti saya kepada sekolah tempat saya mengajar.

B.    Paradigma Dilema etika yang terjadi : Individu lawan masyarakat (individual vs community)

Saya sebagai seorang individu yang mempunyai hak untuk menolak sebagai panitia persiapan akreditasi sekolah, karena kesibukan saya sebagai Guru Youtuber, Blogger dan mengikuti Peatihan Guru Penggerak angakatan 4. Ada ketakutan saya tidak bisa mengemban amanah sebagai panitia persiapan akreditasi dengan baik,karena belum dapat memanage waktu dengan baik.

Sekolah sebagai komunitas (masyarakat) menginginkan saya untuk menjadi salah satu bagian panitia persiapan akreditasi, karena memang ide, gagasan saya diperlukan untuk kesuksesan akreditasi sekolah. Dan memang sudah menjadi kewajiban saya sebagai Guru harus berpartispasi aktif dalam kegiatan dan kemajuan sekolah tempat saya mengajar.

C.    Prinsip pengambilan keputusan : Berpikir berbasis rasa peduli (Care Based Thinking).

 Saya sebagai Guru mempunyai kepedulian terhadap kepentingan sekolah (komunitas), saya lebih mendepankan kepentingan sekolah (komunitas) daripada kepentingan individu.

D.    Memuat 9 langkah pengambilan keputusan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun